HARI SARASWATI

OM SWASTIASTU. OM AWIGNAMASTU NAMOSIDEM.

Setiap 6 bulan (tahun saka) sekali kita umat Hindu mengadakan upacara hari Suci Saraswati, tepatnya pada hari Sabtu Umanis Wuku Watugunung. Pada hari ini diyakini merupakan hari turunnya Ilmu Pengetahuan. Oleh karena telah diyakini pula sebagai sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan itu adalah Veda, maka Hari Suci Saraswati itu pula bisa disebut hari memperingati diwahyukannya Veda ke bumi ini. Maka dari itu kita sebagai penganut ajaran Veda (Hindu), sudah sepatutnya melaksanakan upacara Saraswati itu sendiri.

Pada kesempatan yang amat baik ini akan disampaikan kutipan dari lontar Sundarigama yang telah diterjemahkan secara bebas sebagai berikut;

Saniscara Umanis Watugunung adalah hari puja wali Saraswati. Upacaranya; Suci, peras, tapakan pelinggih, kembang payas, kembang cane, dan kembang biasa, sesayut saraswati, prangkatan, rantasan pesucian, dan kelengkapannya.

Semua pustaka, yang berupa lontar, buku ditempatkan disuatu tempat yang diyakini kesuciannya, lalu di haturkan upacara seperti tersebut diatas. Serta diikuti dengan persembahyangan. Bila banten itu susah di buat maka cukup dengan menghaturkan banten Saraswati, bila banten saraswati juga sulit dibuat boleh hanya menggunakan canang, bagi umat Hindu yang ada di luar Bali, Luar negeri, bisa menghaturkan kembang wangi-wangian, dan diikuti dengan persembahyangan dan Meditasi.

Pada hari itu pula disaat memuja beliau hentikan kegiatan membaca dan menulis, lakukanlah yoga dan semadi (meditasi).

SELAMAT MELAKUKAN UPACARA SARASWATI.

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM

Oleh : Ida Pedanda Gede Made Gunung

No comments:

Post a Comment